Selasa, 14 Februari 2012

Merdu Cuma di Kamar Mandi

Suatu saat Nashrudin masuk ke kamar mandi yang kosong. Ia segera bernyanyi, sambil merasa heran betapa merdu suaranya dan enak didengar. Dalam hati ia merasa bahwa dirinya tak boleh pelit untuk memperdengarkan kemerduan suaranya kepada kaum muslimin. Maka segera saja ia menuju ke masjid jami’. Lalu ia naik ke menara azan dan mulai mendendangkan sebagian syair puji-pujian dan tasbih dengan suara keras.
Orang-orang yang merasa heran dengan perbuatan itu-karena suaranya memang jelek dan tak enak didengar-berteriak, “Hai bodoh, celaka kamu! Untuk apa menakuti orang banyak dengan suara paraumu itu?! Apalagi di waktu azan Zhuhur begini!” Nashrudin menjawab dari atas menara, “Saudaraku, andaikata ada orang yang berbaik hati mau membangun kamar mandi di atas menara ini, aku akan memperdengarkan suaraku yang  indah dan membuat kalian melupakan semua urusan yang sedang kalian pikirkan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar