Dikisahkan seorang kaya dari bani Israil yang
sedang duduk makan siang bersama-sama istrinya. Di atas meja tersedia
segala macam hidangan diantaranya ada ayam panggang. Tiba tiba seorang
pengemis datang mengetuk pintu. Istrinya pun berkata kepada suaminya
“Pak! Ada pengemis di depan rumah, kasihan pak. Apakah kita bersedekah
kepadanya dengan sepotong ayam panggang ?
Sang
suami tiba-tiba membentaknya “Jangan! usirlah pengemis itu dari depan
rumah!.
***
Dunia
pun berputar, hari berganti hari, bulan berubah menjadi tahun. Si kaya
yang digenangi dengan segala macam kenikmatan berobah menjadi miskin.
Istri kesayanganya dicerainya. Setelah dicerai, sang istri kawin lagi
dengan seorang laki laki kaya. Kemudian terulang lagi peristiwa sang
istri makan siang bersama-sama suaminya yang baru. Tentu di atas meja
terhidang segala macam makanan, dan tidak ketinggalan pula terdapat
seporsi ayam panggang.
Tiba
tiba seorang pengemis datang mengetuk pintu meminta makanan. Sang suami
berkata kepada istrinya dengan penuh rahmah: “Ambilah sepiring nasi dan
sepotong ayam panggang sebagai lauknya, berikanlah kepada pengemis
itu”.
Setelah nasi dan ayam panggang diberikan kepada si pengemis, sang
istri pun menangis.
Suaminya
sangat heran dan bertanya, “kenapa kamu menangis? Apakah kamu marah
karena aku memberi pengemis itu nasi dan ayam panggang?”.
Istrinya
menjawab, ” tidak pak, tidak sama sekali, akan tetapi aku menangis
karena ada sesuatu yang sangat ganjil dan ajaib”.
Sang
suami jadi penasaran ingin tahu apa yang ganjil dan ajaib itu. Ia pun
bertanya, “Apa gerangan yang ganjil dan ajaib itu? “.
Istrinya
menjawab, “Apakah kamu tahu siapa pengemis yang datang di depan pintu
tadi? Sesungguhnya ia adalah suamiku yang pertama”.
Mendengar
ulasan sang istri, sang Suami segera berkata kepada istrinya “Apakan
kamu tahu siapa aku sebenarnya? Sesungguhnya aku adalah pengemis pertama
yang datang dulu ke rumahmu”.
Subhanallah…
***
Itulah
dunia. Makanya janganlah sekali-kali menghina atau meremehkan
seseorang, kemungkinan penghinaan itu bisa berbalik kepada diri
penghina. Tuhan memberi rahmah kepada orang yang dihina dan sebaliknya
diberikan kutukan dan musibah kepada penghina. Janganlah menghina orang
miskin, orang bodoh, orang lemah siapa tahu Allah mengangkat derajatnya
di kemudian hari, dan dijadikan penghina menjadi terhina dihadapanya.
Dunia itu berputar, sesaat ia berada diatas dan sesaat lagi berada di
bawah. Kalau ia sedang berada di atas jangalah sombong, angkuh dan
bangga, sebaliknya kalau ia berada di bawah jangalah gelisah atau putus
asa.
Sesungguhnya
di langit itu ada kerajaan yang Maha Besar, tertulis di depan pintun
gerbangya: “Dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan Kami” [Al
mu’minun 17]
“Katakanlah
: Ya Allah yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada
orang yang Engkau kehendaki dan Engaku cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala
kebajikan. Sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatau. Engkau
masukkan malam kedalam siang dan Engkau masukan siang kedalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang
mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki
tanpa batas ”
Wallahu’alam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar