PACITAN- Bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof M Nuh, Rektor Unnes Prof
Sudijono Sastroatmodjo menanam pohon di bumi kelahiran Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, Pacitan, Sabtu (7/1). Ikut menanam pula di kompleks
Pantai Teleng Ria itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Rektor
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Mukhlas Samani, dan Bupati
Pacitan Indartarto.
Sebelumnya, Rektor dan Bupati yang disertai ratusan pesepeda yang
tergabung dalam Unnes Cycling Association (UCA) dan Paguyuban Sepeda
Pacitan nggowes dari pendapa kabupaten menuju lapangan helikopter untuk
menjemput Mendiknas dan Wagub. Keduanya terbang dari Solo menggunakan
heli milik TNI Angkatan Laut.
”Upaya Unnes untuk terus-menerus menggalakkan pentingnya menanam,
melakukan penghijauan, patut kita apresiasi. Kalau Bapak-Ibu tahu,
kampus Unnes adalah kampus paling hijau di negeri tercinta ini,” kata
Mendikbud di hadapan kurang lebih 1.000 orang yang terdiri atas warga
Pacitan dan rombongan Unnes, termasuk mahasiswa dan alumni Pascasarjana
Unnes asal kabupaten di ujung barat daya Jawa Timur itu.
Mengutip pernyataan Rektor Unnes, Mendikbud juga menyebut upaya civitas
academica Universitas Konservasi itu sebagai ”menanam harapan bagi
generasi Pacitan”.
Generasi Pemungkin
Disebutkan pula oleh mantan Rektor ITS itu, hingga kini angka kemiskinan
di Pacitan 17%. ”Tadi Pak Diyono (Rektor Unnes) bisik-bisik pada saya.
Beliau menyatakan tekadnya untuk mengupayakan sebanyak mungkin yang
tidak mampu secara ekonomi, namun berprestasi itu bisa masuk Unnes dan
bebas dari segala biaya kuliah,” katanya.
Lebih lanjut Mendikbud berharap dengan ikhtiar itu, dalam waktu yang
tidak terlalu lama akan lahir generasi pemungkin. ”Yang tadinya dianggap
tidak mungkin oleh generasi sebelumnya, menjadi mungkin oleh generasi
masa kini. Sebab, selama kita ikhtiarkan dengan tulus, akan berlaku
siapa yang menanam akan memetik,” tuturnya.
Saat menyampaikan laporan sebelumnya, Rektor Unnes menyebutkan, menanam
pohon pada hakikatnya menanam harapan. ”Kepada generasi berikut bibit
yang kelak tumbuh menjadi besar kita persembahkan,” kata Rektor sebelum
menyerahkan 200 bibit kelapa kopyor kepada Bupati Indartarto. (K3-75)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar